BIO-ETANOL.pdf - Makalah Biofull


biofull
File : BIO-ETANOL.pdf - Makalah Biofull

Cuplikan File :


Bio-etanol merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari pengolahan
tumbuhan) di samping Biodiesel. Bio-etanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi
glukosa (gula) yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Proses destilasi dapat
menghasilkan etanol dengan kadar 95% volume, untuk digunakan sebagai bahan bakar
(biofuel) perlu lebih dimurnikan lagi hingga mencapai 99% yang lazim disebut fuel grade
ethanol (FGE). Proses pemurnian dengan prinsip dehidrasi umumnya dilakukan dengan
metode Molecular Sieve, untuk memisahkan air dari senyawa etanol.
Bahan baku bio-etanol yang dapat digunakan antara lain ubi kayu, tebu, sagu dll.
Proses produksi Bio-etanol
Secara umum, proses pengolahan bahan berpati seperti ubi kayu, jagung
dan sagu untuk menghasilkan bio-etanol dilakukan dengan proses urutan. Pertama
adalah proses hidrolisis, yakni proses konversi pati menjadi glukosa. Pati
merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan a-glikosidik. Pati terdiri dari dua
fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas, fraksi terlarut disebut amilosa dan
fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Amilosa mempunyai struktur lurus dengan
ikatan a-(1,4)-D-glikosidik sedangkan amilopektin mempunyai struktur bercabang
dengan ikatan a-(1,6)-D-glikosidik sebanyak 4-5% dari berat total.
Prinsip dari hidrolisis pati pada dasarnya adalah pemutusan rantai polimer
pati menjadi unit-unit dekstrosa (C6H12O6). Pemutusan rantai polimer tersebut
dapat dilakukan dengan berbagai metode, misalnya secara enzimatis, kimiawi
ataupun kombinasi keduanya. Hidrolisis secara enzimatis memiliki perbedaan
mendasar dibandingkan hidrolisis secara kimiawi dan fisik dalam hal spesifitas
pemutusan rantai polimer pati. Hidrolisis secara kimiawi dan fisik akan memutus
rantai polimer secara acak, sedangkan hidrolisis enzimatis akan memutus rantai
polimer secara spesifik pada percabangan tertentu.
Enzim yang digunakan adalah alfa-amilase pada tahap likuifikasi,
sedangkan tahap sakarifikasi digunakan enzim glukoamilase. Berdasarkan
penelitian, penggunaan a-amilase pada tahap likuifikasi menghasilkan DE tertinggi
yaitu 50.83 pada konsentrasi a-amilase 1.75 U/g pati dan waktu likuifikasi 210

Download Langsung, Klik :



Download Di Sini

Comments

Popular posts from this blog

Power Point Makalah Hukum - Penanggungan Hutang.ppt

Proposal Penelitian Skripsi Jaringan_Komputer.doc

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF GAMBARAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN TIK DI SMA NEGERI 1.doc