Posts

Showing posts from October, 2013

KANCIL MENCURI TIMUN.docx

Image
KANCIL MENCURI TIMUN Suatu ketika kancil mencuri ketimun di ladang milik pak Sutatruna. Ia datang berulang-ulang ke ladang itu menghabiskan ketimun yang muda-muda. Pemiliknya mencari akal untuk menangkap binatang yang mengganggu hingga tanamannya rusak. Dibuatnya orang-orangan dari kayu supaya binatang yang mencuri takut. Tetapi orang-orangan itu semuanya dirobohkan oleh Kancil. Sutatruna kemudian mengolesi orang-orangan itu dengan getah pohon yang lengket. Getah nangka, getah gundhang dan pohon bendha. Sutatruna dibantu oleh banyak pemuda desa. Orang-orangan kayu telah dilumuri getah cukup tebal dan didirikan di empat penjuru sawah. Kancil akhirnya tertangkap, biarpun berusaha sekuat tenaganya untuk menghilangkan getah yang lengket. Ia mengutarakan kesal hatinya panjang lebar. Bahwa orang sebaiknya berpikir masak-masak sebelum melakukan sesuatu dan sebelum melaksakannya. Kareka bahaya besar tidak hilang oleh puji tanpa berusaha. Orang yang bijaksana berfikir dulu sebelum bertin

Jubah kaisar.docx

Image
Syahdan, hiduplah seorang kaisar yang sangat suka mengenakan jubah baru. Para penenun kain, perancang busana dan tukang jahit terbaik seluruh negeri bahkan juga dari negeri jiran didatangkan untuk membuatkan jubah baru. Jumlahnya nggak kira-kira, 365 jubah setiap tahun. Ya, memang Kaisar ingin mengenakan jubah baru setiap hari sih! Suatu hari datang ke istana 2 orang penipu. Mereka mengaku memiliki keahlian menenun sekaligus menjahit jubah sutera yang keindahannya akan mengalahkan semua keindahan jubah koleksi sang Kaisar. Untuk itu mereka minta dibuatkan alat tenun yang besar dan benang-benang sutera serta benang-benang emas dalam jumlah banyak sekali. Tidak itu saja, mereka juga minta agar di sekeliling alat tenun dipasangi ratusan batang lilin sehingga keadaannya menjadi terang-benderang di malam hari. Kedua penipu itu memang hanya bekerja di malam hari saja. Dan mulailah kedua penipu itu beraksi. Mereka berpura-pura sedang melakukan kegiatan menenun tanpa menyangkutkan selem

Jembatan maaf.docx

Image
Jembatan Maaf Alkisah di sebuah desa kecil, hiduplah dua orang kakak beradik. Entah mengapa, suatu kali keduanya terlibat dalam suatu pertengkaran serius. Baru pertama kali ini mereka bertengkar sampai sedemikian hebat. Sebelumnya, selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Mereka saling meminjamkan peralatan pertanian dan bahu membahu untuk berdagang, tanpa mengalami hambatan. Namun, kerja sama yang akrab kini telah retak. Hal ini disebabkan oelh kesalahpahaman yang sepele, yang kemudian berkembang menjadi sebuah perbedaan pendapat yang besar. AKhirnya, meledak dalam bentuk caci maki. Beberapa minggu sudah berlalu, dan mereka saling tidak bertegur sapa. Suatu pagi, seseorang tiba mengetuk pintu rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria dengan membawa sebuah kotak perkakas tukang kayu dan berkata, "Maaf tuan, sebenarnya aku sedang mencari pekerjaan, mungkin Tuan berkenan memberi beberapa pekerjaan untuk kuselesaikan," "Oh iya!" ja

Istri penjelmaan belut.docx

Image
Istri penjelmaan belut Pada jaman dahulu kala, di sebuah desa ada seorang pemuda yang rajin dan baik hati. Suatu hari, ketika sang pemuda hendak pergi untuk bekerja, ia melihat beberapa anak sedang mencoba menangkap seekor belut putih. Di tangan mereka tergenggam tongkat kayu yang sekali-kali diayunkan untuk memukul belut tersebut. Sejenak sang pemuda berhenti dan mendekati anak-anak tersebut. Karena merasa kasihan, sang pemuda berkata kepada anak-anak itu, “Jangan mengganggu binatang. Belut itu juga makhluk hidup seperti kita. Biarkan dia pergi!”. Anak-anak itu pun berhenti seketika. Dengan perasaan dongkol mereka pun pergi meninggalkan tempat itu. Demikian juga sang belut pergi ke arah genangan air di sawah. Sang pemuda pun pergi melanjutkan perjalanannya. Malam harinya, ketika sang pemuda hendak bersiap-siap untuk tidur, tiba-tiba pintu rumahnya diketuk orang. “Tok.. tok”. Sang pemuda heran, tidak biasanya malam-malam begini ada tamu yang datang ke rumahnya. Akhirnya ia pu

IKAN PATIN.docx

Image
IKAN PATIN Pada zaman dahulu, di Tanah Melayu hidup seorang nelayan tua bernama Awang Gading. Dia tinggal sendirian di tepi sebuah sungai yang luas dan jernih. Walaupun hidup seorang diri, Awang Gading selalu berbahagia. Dia mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Tuhan. Hari-harinya dihabiskan untuk bekerja mencari ikan dan mencari kayu di hutan. Suatu hari, Awang Gading mengail di sungai. Sambil berdendang riang, dia menunggui kailnya. Burung-burung turut berkicau menambah kegembiraan Awang Gading. Sudah berkali-kali umpannya dimakan ikan, namun saat kailnya ditarik, ikannya terlepas lagi. “Air pasang telan ke insang, air surut telan ke perut, renggutlah ...! Biar putus jangan rabut,” terdengar dendang Awang Gading sambil melempar pancingnya kembali. Perlahan hari beranjak petang, namun tak seekor ikan pun diperolehnya. “Alangkah tidak beruntungnya diriku hari ini,” keluh Awang Gading. Ia bergegas membereskan peralatan pancingnya dan berniat pulang. Tiba-tiba terdengar

Harimau butuh pertolongan.docx

Image
Harimau butuh pertolongan Ada seekor harimau yang hidup di sebuah hutan yang luas sekali. Ada banyak jenis hewan yang hidup di hutan ini, seperti gajah, singa, kijang, serigala, macan dan beruang. Harimau ini adalah raja semua hewan. Ia kuat dan memiliki suara yang keras. Ketika meraung, maka akan didengar oleh semua hewan yang ada di hutan lalu mereka semua takut dan gemetar. Di hutan ini terdapat sekelompok tikus yang hidup di lubang-lubang yang mereka buat. Tikus-tikus ini tidak mengetahui sedikit pun mengenai harimau si raja hutan itu. Pada suatu hari, tikus-tikus itu keluar dari lubang-lubang persembunyiannya dan mulai bermain lompat-lompatan. Mereka berlompat-lompat dan berlarian. Kemudian ada seekor tikus di antara tikus-tikus itu yang melompat terlalu keras sehingga tak diduga mengenai wajah harimau si raja hutan ini yang sedang tidur. Harimau itu lalu terbangun dari tidurnya ketakutan dan ia pun marah. Ia lalu membuka mulutnya dan meraung dengan suara yang sangat ker

gajah dan semut.docx

Image
gajah dan semut Di sebuah padang rumput terdapat seekor gajah, karena tubuhnya yang besar, dia selalu meremehkan/menyakiti binatang-binatang kecil lainnya. Binatang-binatang kecil sangat takut kepadanya, oleh sebab itu gajah menjadi sombong. Pada suatu hari, sehabis makan karena tidak ada pekerjaan, gajah berjalan-jalan dengan santai di padang rumput. Gajah menundukkan kepalanya berjalan pada saat itu dia melihat ada seekor semut yang sedang sibuk bekerja. Ketika semut sedang sibuk bekerja tidak hati-hati dia tersandung jatuh oleh sebatang rumput. “Hai mahluk kecil, sungguh kasihan engkau.” Gajah menghentikan langkahnya dengan tertawa mengejeknya. Semut kecil mengangkat kepalanya, memandang mahluk yang besar bagaikan gunung ini “Apakah engkau sedang berbicara dengan saya, tuan Gajah?” “Iya.” Gajah dengan tertawa mengejek melanjutkan berkata :”sejujurnya saya katakan, engkau sungguh sangat mungil, sebatang kecil rumput saja dapat membuatmu jatuh tunggang langgang, ai… sun

BUNGA KEMUNING.docx

Image
BUNGA KEMUNING-PRABU PANGGUNG KERATON Pada suatu masa, hiduplah sepuluh orang putri raja yang sangat cantik-cantik. Ibu mereka sudah lama meninggal dan ayah mereka, sang raja, begitu sibuk dengan urusan kerajaannya sehingga mereka hampir tidak punya waktu untuk berkumpul bersama. Akibatnya putri-putri ini menjadi nakal dan manja, kecuali sang putri bungsu, putri Kuning. Ya, mereka memang diberi nama dengan nama warna. Ada putri Jambon, putri Hijau, putri merah merona, putri nila dan lain-lain. Barangkali dulu sang ibu berharap anak-anaknya akan memberi banyak warna di kehidupan ini. Sayang, sang ibu keburu meninggal sehingga tidak sempat mendidik mereka sengan baik. Kesepuluh putri ini selalu memakai pakaian dan perhiasan yang sewarna dengan nama mereka. Putri Merah selalu memakai warna merah, demikian juga putri-putri lainnya. Sementara kakak-kakaknyabermalas-malasan dan membuat keonaran, putri Kuning menghabiskan waktu dengan membantu inang-inangnya, atau membaca buku, dan at

BUKIT KELAM.docx

Image
BUKIT KELAM Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang telah menjadi Kawasan Hutan Wisata ini memiliki panorama alam yang memesona, yaitu berupa pemandangan air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, dan sebuah tebing terjal setinggi kurang lebih 600 meter yang ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya. Dibalik pesona dan eksotisme Bukit Kelam, tersimpan sebuah cerita yang cukup menarik. Konon, Bukit Kelam dulunya merupakan sebuah rantau.[1] Namun, karena terjadi suatu peristiwa, maka kemudian rantau itu menjelma menjadi Bukit Kelam. Bagaimana kisahnya sehingga rantau itu menjelma menjadi bukit yang indah dan memesona? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Legenda Bukit Kelam berikut ini. * * * Alkisah, di Negeri Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia , hiduplah dua orang pemimpin dari keturunan dewa yang memiliki kesaktian tinggi, namun keduanya memiliki sifat yang berbeda. Yang p

Buaya sakti.docx

Image
Buaya sakti Pada jaman dahulu, hiduplah seorang lelaki bernama Towjatuwa di tepian sungai Tami daerah Irian Jaya. Lelaki itu sedang gundah, oleh karena isterinya yang hamil tua mengalami kesulitan dalam melahirkan bayinya. Untuk membantu kelahiran anaknya itu, ia membutuhkan operasi yang menggunakan batu tajam darisungai Tami. Ketika sedang sibuk mencari batu tajam tersebut, ia mendengar suara-suara aneh di belakangnya. Alangkah terkejutnya Towjatuwa ketika ia melihat seekor buaya besar di depannya. Ia sangat ketakutan dan hampir pingsan. Buaya besar itu pelan-pelan bergerak ke arah Towjatuwa. Tidak seperti buaya lainnya, binatang ini memiliki bulu-bulu dari burung Kaswari di punggungnya. Sehingga ketika buaya itu bergerak, binatang itu tampak sangat menakutkan. Namun saat Towjatuwa hendak melarikan diri, buaya itu menyapanya dengan ramah dan bertanya apa yang sedang ia lakukan. Towjatuwapun menceritakan keadaan isterinya. Buaya ajaib inipun berkata: “Tidak usah khawatir, s

Abu nawas.docx

Image
Abu nawas:berani bertaruh Pada suatu sore ketika Abu Nawas ke warung teh kawan-kawannya sudah berada di situ. Mereka memang sengaja sedang menunggu Abu Nawas. "Nah ini Abu Nawas datang." kata salah seorang dari mereka. "Ada apa?" kata Abu Nawas sambil memesan secangkir teh hangat. "Kami tahu engkau selalu bisa melepaskan diri dari perangkap-perangkap yang dirancang Baginda Raja Harun Al Rasyid. Tetapi kami yakin kali ini engkau pasti dihukum Baginda Raja bila engkau berani melakukannya." kawan-kawan Abu Nawas membuka percakapan. "Apa yang harus kutakutkan. Tidak ada sesuatu apapun yang perlu ditakuti kecuali kepada Tuhan" kata Abu Nawas menentang. "Selama ini belum pernah ada seorang pun di negeri ini yang berani memantati Baginda Raja Harun Al Rasyid. Bukankah begitu hai Abu Nawas?" tanya kawan Abu Nawas. "Tentu saja tidak ada yang berani melakukan hal itu karena itu adalah pelecehan yang amat berat hukumannya pa

1001 burung kertas.docx

Image
1001 burung kertas Reo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan. Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah burung kertas untuk July dan July kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Reo telah menuliskan harapannya kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo ungkapkan kepada July. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”, ”Semoga Tuhan melindungi July dari bahaya”, ”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada July. Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas t

2 kucing.docx

Image
2 kucing&2 onigiri Suatu hari ada seekor kucing besar dan seekor kucing kecil. Dua ekor kucing tersebut menemukan dua buah onigiri. Kucing yang besar menemukan onigiri kecil, sedangkan kucing yang kecil menemukan onigiri besar. Karena hanya mendapatkan onigiri yang kecil, kucing besar itu berkata kepada kucing yang kecil. “Hei, kucing kecil. Lihatlah, badanmu kan kecil kenapa kamu mau makan onigiri yang besar? Ayo tukarkan dengan onigiriku saja” kata kucing besar. “Enak saja. Aku kan yang menemukan onigiri besar ini, jadi walaupun badanku kecil aku berhak makan onigiri besar” kata kucing kecil. “Heh, dimana-mana itu kalau kucing kecil makannya ya sedikit. Kalau kucing besar makannya ya banyak. Kok begitu saja kamu tidak tahu sih?” “Nah, aku kini tahu akal bulusmu. Kamu khawatir kan kalau aku makan onigiri besar ini badanku akan menjadi besar. Kalau badanku besar, kamu takut kalah saingan kan?” “Bukan begitu. Tapi wajarnya karena badanmu kecil, ya makanmu juga sedikit

ALL THOSE WHICH ARE COMMON TO ALL CAN NEVER BE CHANGED

Image
Students are constantly misinformed that “everything changes.” Does everything change? The propaganda that “everything changes” is propagated by individuals who want to ‘prove and maintain’ their ‘sovereign intellectual supremacy’ by tampering the normal intellectual development of their fellowmen and women. How does the propaganda "everything changes" tamper the normal human intellectual development? The statement “everything changes” directly instructs the learners not to look for the things which remain the same like the ideas with which everything is questioned, the universals, the logic, and the other analytical principles. The ideas with which everyone searches, identifies, classifies, relates, questions, studies, describes and explains the different things remain the same. Students may find this writing useful in discerning the ideas with which everyone searches, identifies, classifies, relates, questions, studies, describes and explains the different thin

Tata Cara Penulisan Studi Kelayakan Pabrik

Image
1. Arti dan Makna Analisis Setiap Aspek Aspek Produk Dengan menganalisis aspek produk, diharapkan kita dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat pada waktu yang tepat, dapat memastikan produk itu benar-benar akan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan akan habis di pasar. Juga dapat merencanakan strategi pengembangan produk. Analisis aspek produk berarti menganalisis karakteristik produk dan kebutuhan konsumen yang akan dipenuhi. Dengan menganalisis karakteristik produk bisa dibedakan apakah proyek yang akan dikembangkan merupakan produk baru, yaitu produk yang belum pernah ada di pasar. Atau merupakan produk hasil inovasi, yaitu produk yang sudah ada di pasar namun memiliki beberapa perubahan yang memberikan kelebihan/keunggulan tertentu dibandingkan produk yang sudah ada. Ataukah produk termasuk produk pasaran. Atau bisa dibedakan sebagai produk inovatif dan fungsional. Informasi yang diperoleh dari hasil analisis aspek produk akan menggambarkan posisi produ