ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - AKSEPTOR KB DENGAN PELEPASAN IUD.doc
File : ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - AKSEPTOR KB DENGAN PELEPASAN IUD.doc
Cuplikan File :
1.2.1.Tujuan
Umum
..................................................................................dst
Download Di Sini
Link : Download Langsung Kumpulan File Asuhan Keperawatan (Askep) Klik Di Sini *Biaya Jasa
Cuplikan File :
1.1 LATAR
BELAKANG
Kontrasepsi adalah upaya untuk
mencegah terjadinya kehamilan,upaya ini dapat bersifat sementara dan dapat pula
bersifat permanent.
(Ilmu Kebidanan
2003)
Metode IUD telah menjadi
bagian gerakan Keluarga Berencana Nasional serta peminatnya makin bertambah, KB
IUD ini aman, efektif, dan digunakan dalam jangka waktu panjang.
1.2 TUJUAN
PENULISAN
1.2.1.Tujuan
Umum
Diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan mempunyai wawasan yang
lebih dalam dari pengalaman yang nyata dalam melaksanakan manajemen kebidanan
pada akseptor KB.
1.2.2.Tujuan
Khusus
1.Mahasiswa mampu meleksanakan
pengkajian data pada klien akseptor KB.
2.Mahasiswa mampu mengidentifikasi
masalah pada akseptor KB.
3.Mahasiswa mampu mengantisipasi
masalah potensial pada akseptor KB.
4.Mahasiswa mampu menentukan kebutuhan
segera pada akseptor KB.
5.
Mahasiswa mampu membuat rencana asuhan kebidanan
disertai rasionalisasi dan intervensi pada klien akseptor KB.
6.
Mahasiswa dapat melaksanakan rencana asuhan kebidanan
pada klien akseptor KB.
7.
Mahasiswa mampu mengevaluasi pada klien akseptor KB.
1.3 METODE
PENULISAN
1.
Sesuai kepustakaan
Penulis mempelajari dan memahami KB IUD
dengan membaca literature
2.
Praktik langsung
Memberikan asuhan kebidanan pada klien dan
melakukan pendekatan pada klien
3.
Bimbingan dan asuhan kebidanan
Penulis melakukan
konsultasi dengan pembimbing, baik pembimbing praktik maupun pembimbing
pendidikan
1.4 SISTEMATIKA
PENULISAN
Sistemetika
penulisan ini adlah sebagai berikut :
BAB
I : PENDAHULUAN
Dalam
bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang dalam penulisan, serta
sistematika penulisan.
BAB II :
TINJAUAN TEORI
Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang KB IUD
dan tindakan yang
dilakukan.
BAB III :
TINJAUN KASUS
Dalam bab ini dilakukan
asuhan kebidanan dengan KB IUD.
BAB II
TINJAUN TEORI
1.1 PENGERTIAN
AKDR adalah memasukkan benda atau alat ke dalam
uterus untuk mencegah terjadinya kehamilan.
(Ilmu
Kebidanan 1999)
2.2 JENIS
IUD telah dikembangkan dari
generasi pertama yang terbuat dari benang sutera dan logam (besi baja,
stainlessteel, perak, dan tembaga), sampai pada generasi plastik baik yang
ditambahi obat (medicated), maupun yang tidak ditambahi obat (unmedicated).
v
Menurut bentuknya IUD dibagi menjadi:
a.
Bentuk terbuka (open device) misalnya: Lippes Loop,
CU-T, CU-7, Marquiles, Spring coil Multiload, NOVA-T,dan lainnya.
b.
Bentuk tertutup (closed device) misalnya Otaring,
Antigon, Gravenbergring, Hall-Stone ring, dll.
v
Menurut tambahan obat:
a.
Medicated IUD, misalnya: CU-T 200, 220, 300, 380-A,
CU-T, NOVA-T, ML-CU 250, 375.
b.
Unmedicated IUD, misalnya: Lippes loop, Marquiles,
Saf-T Coil, Antigon, dll.
2.3 CARA
KERJA
·
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba
falopi.
·
Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai
cavum uteri.
·
AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum
bertemu, walaupun AKDR membuat sperma sulit
masuk kedalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma
untuk fertilisasi.
·
Kemungkinan untuk mencegah implantasi telur dan
uterus.
2.4 KEUNTUNGAN
IUD
1.
Sebagai kontrasepsi efektivitasnya tinggi.
2.
AKDR dapat efektiv segera setelah pemasangan.
3.
Metode jangka panjang (10 tahun prediksi dari CUT-380 A
dan tidak perlu diganti).
4.
Sangat efektiv karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
5.
Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
6.
Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu
takut untuk hamil.
7.
Tidak ada efek samping hormonal dengan CU AKDR (CUT-380
A).
8.
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI.
9.
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah
abortus (apabila tidak terjadi infeksi).
10. Dapat
digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid berakhir).
11. Tidak
ada interaksi dengan obat-obat.
12. membantu
mencegah KET.
2.2 KERUGIAN
Ø
Efek samping yang mungkin terjadi:
ü
Perubahan siklus haid (umunya pada 3 bulan
pertama dan akan berkurang segera setelah 3 bulan).
ü
Haid lebih lama dan banyak.
ü
Perdarahan (spotting).
ü
Saat haid lebih sakit.
Ø
Komplikasi lain:
ü
Merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah
pemasangan.
ü
Perdarahan hebat pada saat haid atau diantaranya
yang memungkinkan penyebab anemia.
ü
Perforasi dinding uterus
Ø
Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
Ø
Tidak baik digunakan pada wanita dengan IMS atau
perempuan yang sering berganti pasangan.
Ø
Penyakit radang panggul terjadi sesudah
perempuan dengan IMS memakai AKDR, PRP dapat memicu infertilitas.
Ø
Prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvik
diperlukan dalam pemasangan AKDR, seringkali perempuan takut selama pemasangan.
Ø
Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi
segera setelah pemasangan AKDR, biasanya menghilang dalam 1-2 hari.
Ø
AKDR tidak dapat dilepas sendiri oleh klien,
harus petugas kesehatan terlatih yang melepaskan AKDR.
Ø
Kemungkinan AKDR keluar dari uterus tanpa
diketahui (sering terjadi apabila AKDR dipasang segera setelah melahirkan).
Ø
Tidak mencegah terjadinya KET karena fungsi AKDR
untuk mencegah kehamilan normal.
Ø
Klien harus memeriksa posisi benang AKDR dari
waktu ke waktu, untuk melakukan ini klien harus memasukkan jarinya kedalam vagina
(sebagian wanita tidak mau melakukan ini).
2.6 PERSYARATAN
PEMAKAIAN
v
Yang dapat menggunakan AKDR adalah:
·
Usia produktif.
·
Keadan nulipara.
·
Memungkinkan penggunaan kontrasepsi jangka
panjang.
·
Wanita menyusui yang ingin menggunakan
kontrasepsi.
..................................................................................dst
Link : Download Langsung Kumpulan File Asuhan Keperawatan (Askep) Klik Di Sini *Biaya Jasa
Comments
Post a Comment