ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - PIL KONTRASEPSI.doc

File : ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - PIL KONTRASEPSI.doc


Cuplikan File :



PIL KONTRASEPSI
Pil kontrasepsi adalah hormon steroid yang dipakai untuk keperluan kontrasepsi dalam bentuk pil.

Macam-macam pil kontrasepsi :

1. Pil oral kombinasi : mengandung estrogen dan progestin. (2,3,4)

2. Pil mini : hanya mengandung progestin. (2,3,4)

Pil Oral Kombinasi

Estrogen dalam pil oral kombinasi : etinil estradiol dan mestranol. (2,3) Dosis etinil estradiol 30-35 mcq. (2,3) Dosis estrogen 35 mcq sama efektifnya dengan estrogen 50 mcq dalam mencegah kehamilan. (4)

Progestin dalam pil oral kombinasi : noretindron (2,3), etindiol diasetat (2,3), linestrenol (4), noretinodel (2), norgestrel (2,3), levonogestrel (3,4), desogestrel (3,4) dan gestoden (3,4).
Pil oral kombinasi mempunyai 2 kemasan :
1. Kemasan 28 hari
7 pil (digunakan selama minggu terakhir pada setiap siklus) tidak mengandung hormon wanita. Sebagai gantinya adalah zat besi atau zat inert. Pil-pil ini membantu pasien untuk membiasakan diri minum pil setiap hari.
2. Kemasan 21 hari
Seluruh pil dalam kemasan ini mengandung hormon. Interval 7 hari tanpa pil akan menyelesaikan 1 kemasan (mendahului permulaan kemasan baru) pasien mungkin akan mengalami haid selama 7 hari tersebut tetapi pasien harus memulai siklus pil barunya pada hari ke-7 setelah menyelesaikan siklus sebelumnya walaupun haid datang atau tidak. Jika pasien merasa mungkin hamil, ia harus memeriksakan diri. Jika pasien yakin ia minum pil dengan benar, pasien dapat mengulangi pil tersebut sesuai jadwal walaupun haid tidak terjadi.

Mekanisme kerja pil oral kontrasepsi : (2,3,4)

- Menghambat ovulasi (2,3,4)

- Membuat endometrium menjadi media tidak baik untuk implantasi. (2,3)
- Lendir serviks menjadi kental. (2,3,4)
- Menekan perkembangan telur yang telah diibuahi. (4)
- Memperlambat transportasi ovum. (4)


Kontra indikasi absolut pil oral kombinasi :

1. Tromboplebitis atau tromboemboli.

2. Sebelumnya dengan tromboplebitis atau tromboemboli.
3. Kelainan serebrovaskuler atau penyakit jantung koroner.
4. Diketahui atau diduga karsinoma mammae.
5. Diketahui atau diduga karsinoma endometrium.
6. Diketahui atau diduga neoplasma yang tergantung estrogen.
7. Perdarahan abnormal genitalia yang tidak diketahui penyebabnya.
8. Adenoma hepar, karsinoma atau tumor-tumor jinak hepar.
9. Diketahui atau diduga hamil.
10. Gangguan fungsi hati.
11. Tumor hati yang ada sebelum pemakaian pil kontrasepsi atau produk lain yang
mengandung estrogen.


Kontra indikasi relatif pil oral kombinasi :

1. Sakit kepala (migrain).

2. Disfungsi jantung atau ginjal.
3. Diabetes gestasional atau pre diabetes.
4. Hipertensi.
5. Depresi.
6. Varises.
7. Umur lebih 35 tahun, perokok berat
8. Fase akut mononukleosis.
9. Penyakit sickle cell.
10. Asma.
11. Kolestasis selama kehamilan.
12. Hepatitis atau mononukleosis tahun lalu.
13. Riwayat keluarga (orang tua, saudara) yang terkena penyakit rheumatik yang
fatal atau tidak fatal atau menderita DM sebelum usia 50 tahun.
14. Kolitis ulseratif.


Keuntungan pil oral kombinasi :

1. Sangat efektif sebagai kontrasepsi. (2,4)

2. Resiko terhadap kesehatan sangat baik. (4)
3. Tidak mengganggu hubungan seksual. (4)
4. Mudah digunakan. (4)
5. Mudah dihentikan setiap saat. (4)
6. Mengurangi perdarahan saat haid. (2,3)
7. Mengurangi insidens gangguan menstruasi. (2,3)
8. Mengurangi insidens anemia defisiensi besi. (2,3)
9. Mengurangi insidens kista ovarium. (2,3)
10. Mengurangi insidens tumor jinak mammae.
11. Mengurangi karsinoma endometrium. (2,3)
12. Mengurangi infeksi radang panggul. (2)
13. Mengurangi osteoporosis. (2)
14. Mengurangi rheumatoid artritis.
15. Mengurangi kehamilan ektopik. (2)


Kerugian pil oral kombinasi :

1. Mahal

2. Penggunaan pil harus :
a. Minum pil setiap hari.
b. Bila lupa minum akan meningkatkan kegagalan.
3. Perdarahan bercak dan “breakthrough bleeding”.
4. Ada interaksi dengan beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat, fenitoin,
fenilbutason dan antibiotik tertentu).
5. Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS.
6. Efek samping ringan jarang namun dapat berupa :
a. Amenorea, mual.
b. Rasa tidak enak di payudara
c. Sakit kepala.
d. Mengurangi ASI.
e. Berat badan meningkat.
f. Jerawat.
g. Perubahan mood.
h. Pusing.
i. Retensi cairan, tekanan darah tinggi, komplikasi sirkulasi yang jarang namun
bisa berbahaya khususnya buat perokok.


Cara minum pil oral kombinasi pada pasien postpartum yang tidak menyusui : (4)

1. Mulai minum pil setelah 3 minggu post partum.

2. Jika pasien sudah 6 minggu post partum dan sudah melakukan hubungan
seksual, lebih baik menunggu haidnya sebelum mulai minum pil namun
sementara gunakan metode barier.


Cara minum pil oral kombinasi pada pasien postpartum yang menyusui : (4)

1. Tentukan apakah hanya cara penyusuan cukup sebagai metode kontrasepsi. Jika

pasien sudah haid pertama atau bayinya sudah mendapat makanan, cara
penyusuan tidak cukup sebagai metode kontrasepsi.
2. Bila ibu yang menyusui butuh kontrasepsi tambahan, anjuran yang tepat :
- Kondom atau metode barier lain.
- Metode pil mini (dapat memulai 6 minggu post partum).
- Alat dalam rahim.
- Kontrasepsi mantap.
- Pil kombinasi bila metode lain tidak diterima (mulai pil kombinasi dosis rendah
tidak lebih dini dari 6 jam post partum). Bila post partum lebih 6 bulan atau
telah haid kembali, sebaiknya menunggu periode haid pertamanya sebelum
mulai minum pil namun sementara gunakan barier.
3. Sebaiknya minum 1 pil setiap hari. Lebih baik pada saat yang sama di setiap hari.
4. Mulailah kemasan pertama pada 5 hari pertama siklus haid kecuali pil trifase
diminum pada hari pertama dari siklus haid. (3)
5. Bila mengalami perdarahan saat pasien mulai minum pil diantara siklus haid dan
tidak berbahaya, dianjurkan untuk melanjutkan minum pil setiap hari.
6. Jika ada rasa mual, pening atau sakit kepala karena tubuh sedang
menyesuaikan diri dengan pil tersebut, biasanya perasaan tidak enak akan
menghilang setelah minum 1 atau 2 kemasan pil, cobalah minum pil saat
hendak tidur atau saat makan malam. Bila perasaan tidak enak menetap,
silahkan kembali ke klinik.
7. Bila paket 28 pil telah habis, sebaiknya mulai minum pil dari paket baru. Bila
paket 21 pil telah habis, sebaiknya tunggu 1 minggu lalu mulai minum pil dari
paket baru.
8. Bila lupa minum 1 pil sebaiknya minum pil tersebut segera setelah diingat
walaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama.
9. Bila lupa minum 2 pil atau lebih sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai
terkejar. Sebaiknya juga menggunakan metode KB lain atau tidak melakukan
hubungan seksual sampai paket pil tersebut habis.
10. Setiap kali pil tidak diminum akan meningkatkan kemungkinan hamil.
11. Bila pasien tidak mendapat 2 atau lebih siklus haid sebaiknya datang ke klinik
untuk memeriksa kehamilan.
12. Bila pasien sering lupa minum pil atau sering putus minum pil, sebaiknya pasien
dianjurkan menggunakan metode kontrasepsi lain.
13. Efektivitas : pil kombinasi 99,9 % efektif jika digunakan secara benar. (4)


Pil Mini

Pil mini kadang-kadang disebut pil masa menyusui.(4) Dosis progestin dalam pil mini lebih rendah daripada pil kombinasi.(4) Dosis progestin yang digunakan adalah 0,5 mg atau kurang.(3) Karena dosisnya kecil maka pil mini diminum setiap hari pada waktu yang sama(5) selama siklus haid bahkan selama haid.(4)

Keuntungan pil mini :

- Sangat efektif apabila digunakan secara benar. (3,4)

- Tidak mempengaruhi air susu ibu. (3,4)
- Nyaman, mudah digunakan. (4)
- Tidak mengganggu hubungan seksual. (4)


Kerugian pil mini : (4)

- Mahal

- Menjadi kurang efektif bila menyusui berrkurang.
- “Breaktfrough bleeding” perdarahan bercaak, amenorea dan haid tidak teratur.
- Harus diminum setiap hari (bila lupa minnum maka kemungkinan hamil).
- Gejala khusus : nyeri kepala, perubahan mood, penambahan atau penurunan
berat badan, payudara menegang, nausea, pusing, dermatitis atau jerawat,
hiersutisme (pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan pada daerah muka)
sangat jarang.
- Bagi wanita yang pernah mengalami kehamiilan ektopik, pil mini tidak menjamin
akan melindungi dari kista ovarium di masa depan.
- Tidak melindungi dari penyakit menular sseksual, HBV, HIV/AIDS.



........................................................dst


Comments

Popular posts from this blog

Power Point Makalah Hukum - Penanggungan Hutang.ppt

Proposal Penelitian Skripsi Jaringan_Komputer.doc

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF GAMBARAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN TIK DI SMA NEGERI 1.doc