Agribisnis Budidaya PETERNAKAN BELUT.doc
Budidaya belut di indonesia bergaung mulai tahun 1997 ketika
krisis moneter melanda negeri ini, masyarakat kita mulai banyak yang tertarik
dengan budidaya belut
karena beranggapan bahwa bisnis budidaya belut ini sangat menguntungkan, pada
perkembangannya, maka bermunculan peternak belut yang lahir dari seminar dan
pelatihan yang diadakan. Tetapi
kebanyakan para peternak belut banyak sekali yang gagal. Dari masalah media, pakan,
benih dan bahkan informasi cara-cara budidaya yang didapatnya itu menjadi factor
utama kegagalan tersebut.
Hingga saat ini pemain belut yang sukses masih bisa dihitung
dengan jari mereka yang masih tetap eksis bertahan adalah sebagai petani
pemijahan belut, supplier belut, pengepul dan pengrajin belut olahan. Untuk petani pembesaran jarang sekali
mereka yang bisa bertahan lama, biasanya karena disebabkan factor kegagalan
hingga menyerah tidak mau melangkah lagi dalam bisnis budidaya belut. Budidaya belut memang fenomenal
seiring perkembangan informasi dan teknologi masyarakat sudah mulai kritis dan
dewasa menyikapi penomena ini. Banyak peternak belut yang merugi biasanya
mereka memulai budidaya belut dengan pembesaran, padahal secara analisa usaha pembesaran
kurang menguntungkan dari segi bisnis. Kecuali pembesaran yang bisa berhasil
dengan peningkatan angka minimal diatas 2 x lipat selama jenjang waktu 4 bulan.
Ini terjadi karena kost pakan terlalu besar nilainya sehingga tidak bisa
menutupi penjualan hasil panen.
Untuk menutupinya maka diwajibkan untuk ternak pakan belut.
Ternak pakan yang paling mudah adalah cacing ini menjadi salah satu pilihan budidaya
belut yang disarankan, dengan system integrasi ini mempunyai keuntungan ganda selain menutupi kost pengeluran pakan
buat budidaya belut yang terlalu mahal dapat menjadi sumber penghasilan
sampingan juga dengan menjual pakannya itu.
2.2 Belut
Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk
tubuh bulat memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin.
Belut suka memakan anak-anak ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di
sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur dan di kali-kali kecil. Di Indonesia sejak
tahun 1979, belut mulai dikenal dan digemari, hingga saat ini belut banyak
dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor. Sentra Peternakan
belut Internasional terpusat di Taiwan, Jepang, Hongkong, Perancis dan
Malaysia. Sedangkan sentra perikanan belut di Indonesia berada di daerah
Yogyakarta dan di daerah Jawa Barat. Di daerah lainnya baru merupakan tempat
penampungan belut-belut tangkapan dari alam atau sebagai pos penampungan.
Comments
Post a Comment