Istri penjelmaan belut.docx
Istri penjelmaan belut
Malam harinya, ketika sang pemuda hendak bersiap-siap untuk tidur, tiba-tiba pintu rumahnya diketuk orang. “Tok.. tok”. Sang pemuda heran, tidak biasanya malam-malam begini ada tamu yang datang ke rumahnya. Akhirnya ia pun membuka pintu rumahnya. Bukan main terkejutnya sang pemuda, ternyata di hadapannya telah berdiri seorang gadis yang cantik jelita.
“Selamat malam. Mohon maaf sebelumnya. Saya sedang tersesat dan kemalaman di jalan. Bolehkah saya menumpang istirahat barang satu malam di rumah tuan?” pinta sang gadis.
“Silakan masuk!” kata sang pemuda dengan gugup. Malam itu sang gadis pun menginap di rumah sang pemuda.
Keesokan paginya, sang gadis berkata kepada sang pemuda, “Sebenarnya saya sudah tidak mempunyai orang tua dan sanak saudara lagi. Saya hidup sebatang kara dan tidak punya rumah untuk pulang. Tolong ambil saya sebagai istri tuan. Saya akan bekerja keras setiap hari untuk membantu tuan” kata sang gadis. Mendengar hal itu sang pemuda merasa iba. Akhirnya ia dan gadis itu menikah. Mereka hidup dengan bahagia dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu.
Pada suatu hari, pekerjaan sang pemuda di ladang telah selesai lebih cepat dari hari-hari sebelumnya. Ia pun berniat pulang lebih cepat dari biasanya. Ketika sampai di rumah, ia melihat suasana sangat sepi dan pintu rumah juga terkunci rapat. Karena merasa curiga maka ia coba melihat keadaan di dalam rumah dari jendela di kamarnya. Bukan main terkejutnya saat sang pemuda melihat pemandangan di dalam kamarnya. Ia melihat seekor binatang yang menyerupai belut sedang melingkarkan tubuhnya di lantai kamar. Di tengah-tengahnya tergeletak sang bayi. Lidah binatang yang berwarna merah itu menjulur menjilati tubuh sang bayi. Anehnya sang bayi justru merasa senang dan tidak takut. Sang pemuda sangat ketakutan dan lari menginggalkan rumahnya. Ia berpikir bahwa belut besar di kamarnya tadi tidak lain adalah jelmaan istrinya sendiri. Namun untuk memastikan dugaannya itu, sore harinya ia kembali pulang ke rumahnya. Sesampai di depan rumahnya ia melihat istrinya sedang menggendong sang bayi. Seperti tidak terjadi apa-apa ia lalu makan malam bersama sang istri.
Namun, sang istri ternyata tahu bahwa suaminya telah melihat wujud aslinya. Sang istri pun berkata, “Suamiku, akhirnya engkau telah melihat wujud asliku siang tadi. Sebenarnya aku adalah jelmaan belut ...
DOWNLOAD DI SINI
Comments
Post a Comment