Tutorial CorelDraw 1.pdf

tutorial corel draw
Digital Data

Pada tahun 1944, Angkatan Laut Amerika mempunyai masalah dengan kanon kapal perangnya
yang berpeluru besar (sebesar orang dewasa), karena belum dapat ditembakkan secara akurat. Hal
ini disebabkan oleh berat peluru itu sendiri, jumlah dan kualitas amunisinya, arah angin, posisi
kanon, targetnya, serta friksi udara dan kenyataan bahwa waktu yang diperlukan peluru untuk
mengenai sasaran lebih dari 1 menit.
Oleh sebab itu, untuk 1 kali tembakan diperlukan kalkulasi yang amat rumit dan cepat, sehingga
dengan memasukan faktor_faktor tadi ditambah prediksi posisi kapal musuh setelah kurang lebih
1 menit diharapkan tembakkan lebih akurat.
Karena hal tersebut, setelah tahun 1945, pengembangan mesin hitung diteruskan walaupun Perang
Dunia II telah selesai dan lahirlah mesin hitung listrik yang pertama. Sebetulnya, mesin hitung
sudah ada sebelumnya, akan tetapi masih mekanik, misalnya Abacus, yang sulit digunakan. Ada
juga mesin Pascal yang menggunakan perbandingan gigi untuk menghitung. Gigi_gigi mesin
diputar oleh manusia, karena sifatnya yang mekanik, sehingga membutuhkan waktu yang cukup
lama dalam melakukan perhitungan. Oleh karena itu, dipilihnya mesin hitung listrik sampai saat

ini karena sangat ideal dan kecepatan hitung yang dapat digunakan sama dengan kecepatan arus
listrik.
Jadi cara kerjanya :
Arus listrik diatur sedemikian rupa, supaya problem yang dimasukan dapat diolah dan keluar
solusinya secepat arus listrik. Yang "hilang" dari mesin hitung ini adalah gigi_gigi mekanis, dan
juga komponen_komponen mekanis lainnya.Supaya jadi efektif, arus listrik tidak dapat
dipaksakan untuk mewakili angka_angka, contohnya 7,5 volt = angka 7,5. Bagaimana jika angka
yang dimaksud 4 juta? Apakah harus 4 juta volt? Hal tersebut akan sangat membahayakan. Maka
timbul ide untuk menggunakan 0 volt dan n volt, dimana n itu bisa berapa saja ( saat ini bisa sampai
3 volt), dan oleh komputer dianggap "on" atau 1. Dengan 0 dan 1 ini, kita sudah dapat menghitung
angka berapa pun dengan sistem bilangan biner, tanpa membahayakan jiwa.
[CONTOH]
Dalam perkembangannnya, input atau output tidak hanya berupa angka,tetapi bisa berupa:
Input : Keyboard, Mouse, Scanner, Graphic Tablet.
Output : Monitor, Printer, Plotter
Oleh karena itu, alat hitung saat ini tidak hanya untuk menghitung saja, tetapi dapat digunakan
untuk melakukan berbagai hal dalam kebutuhan sehari_hari, tergantung pada jenis software yang
digunakan.


Visual Data
Seperti yang telah dibahas di atas, komputer hanya mengenal digital data untuk diolah, begitu juga
dengan objek grafis. Adapun untuk menggambar objek grafis dengan komputer,ada 2 metode
yang biasa digunakan, yaitu Metode Bitmap dan Metode Vektor. Metode- metode ini
menginterpretasikan input, menghitungnya dan menampilkannya pada output grafis seperti
monitor atau plotter. Adapun inputnya dapat berupa :
Input non- grafis : Keyboard, Mouse
Input grafis : Scanner, Graphics Tablet
Metode Bitmap ( Raster )
Metode ini menganggap gambar adalah sekumpulan kotak- kotak kecil ( mapping ), yang
masing_masing kotak kecil tersebut mempunyai nilai warna masing_masing ( dalam satuan bit ).
Keuntungan dari metode bitmap:
Pembagian gambar menjadi kotak_kotak kecil ( pixel ) dapat diatur menjadi sangat banyak. Hal
inilah yang disebut dengan Resolusi Tinggi. Selain itu warna yang ditampilkan oleh setiap titik
pada saat ini, dapat mencapai lebih dari 16777000 kemungkinan warna.




DOWNLOAD DISINI

Comments

Popular posts from this blog

Power Point Makalah Hukum - Penanggungan Hutang.ppt

Proposal Penelitian Skripsi Jaringan_Komputer.doc

Proposal Kewirausahaan - Wirausaha - Usaha Produk Makanan.docx