ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - KURET ABORTUS.doc

File : ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - KURET ABORTUS.doc



Cuplikan File :



Keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan.
Monro melaporkan bahwa fetus dengan berat 397 gr dapat hidup terus, jadi definisi tersebut di atas tidaklah mutlak sungguhpun bayi dengan BB 700-800 gr dapat hidup, tetapi hal ini dianggap sebagai suatu keajaiban. Makin tinggi BB anak waktu lahir, makin besar kemungkinannya untuk dapat hidup terus.
Faktor-faktor penyebabnya sangat banyak pada bulan pertama dari kehamilan yang mengalami abortus, hampir seluruh didahului oleh matinya fetus.

1.1  Tujuan
1.1.1  Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami teori yang didapatkan selama proses belajar mengajar sehingga dapat menerapkan secara nyata sesuai tugas dan wewenang bidan, dan untuk menambah pengetahuan tentang abortus, macam, dan penanganannya
1.1.2  Tujuan Khusus
1.      Mahasiswa mampu memahami definisi abortus
2.      Mahasiswa mampu memahami klasifikasi abortus
3.      Mahasiswa mampu memahami etiologi abortus
4.      Mahasiswa mampu memahami abortus incomplitus
5.      Mahasiswa mampu memahami dan menangani abortus incomplitus
6.      Mahasiswa mampu memahami komplikasi dari abortus

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Definisi
Abortus adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum sanggup hidup sendiri diluar uterus, belum sanggup diartikan apabila fetus itu beratnya terletak antara 400-1000 juta, atau UK < 28 minggu (Eastmar)
Abortus adalah pengeluaran dari hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 28 minggu yaitu fetus belum Viable by low (seffcoat)
Abortus adalah terputusnya kehamilan sebelum minggu ke-16 dimana proses plasentasi belum selesai (holmer)
(Sinopsis obstetri jilid 1 hal : 207)
abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dua luar.
(Obstetri Patologi, hal : 7)
abortus adalah berakhirnya kehamilan dengan umur kehamilan < 20 minggu atau berat jenis < 1000 gram.
(Pedoman diaknosis dan terapi ilmu kebidanan dan kandungan RSUD Dr. Soetomo Surabaya).
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah. Kehamilan, belum mampu untuk hidup di luar kandungan.
(buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal : hal 145)

2.2  Klasifikasi
2.2.1        Menurut Macam-macamnya
1.      Abortus spontan : terjadi dengan sendiri
2.      Abortus profokatus : disengaja
3.      Abortus profokatus terapetikus : dengan alasan kehamilan membahayakan ibunya atau janin cacat.
4.      Abortus profokatus kriminalis : tanpa alasan medis yang sah
2.2.2        Menurut Derajatanya
1.      Abortus iminens : abortus yang membakat ditandai dengan perdarahan pervaginam yang minimal, tetapi porsio uteri (kanalis servikalis) masih tertutup.
2.      Abortus insipiens : pembukaan serviks yang kemudian diikuti oleh kontraksi uterus, namun buah kehamilan belum ada yang keluar.
3.      Abortus incompletus : biasanya ada pembukaan serviks sebagian hasil kosepsi sudah keluar (plasenta) sebagian hasil tertahan di dalam rahim. Biasanya diikuti perdarahan hebat abortus kompletus
4.      Missied abortus : tertekannya hasil konsepsi yang kelas mati didalam rahim selama > 8 minggu. Ditandai dengan tingginya fundus uteri yang menetap balikan mengecil. Biasanya tidak diikuti tanda-tanda abortus sperti perdarahan, pembukaan serviks.
5.      Abortus habitualis : abortus spontan 3 kali atau lebih secara berturut-turut
2.2.3        Etiologi
a.       Ovum patologik (blighted ovum)
Embrio degenerasi yang kadang-kadang disertai pertumbuhan plasenta abnormal
b.      Kromosom abnormal
Mis : monosomia, dan trisomia
c.       Kelainan pada sel telur dan sperma
Spematozoa maupun sel telur yang mengalami “aging process” sebelum fertilisasi akan meningkatkan insiden abortus
d.      Kondisi rahim yang tidak optimal
Gangguan kontrol hormonal dan fakto-faktor endoksin lainnya yang berhubungan dengan persiapan uterus dalam menghadapi proses impalntasi dan penyediaan nutrisi janin
e.       Penyakit ibu
Penyakit kronis : hepatitis, DM, keganasan
Penyakit infeksi : toksoplasmosis, sifilis
f.       Malnutrisi
g.      Incompasibilitas rhesus
Reaksi antara Rh dan anti Rh menyebabkan proses autmokologik sehingga terjadi entroblastosis fetalis
h.      Lapasatomi
Makin dekat lokasi pemedahan ke organ peluik, kemungkinan abortus akan meningkat
i.        Organ reproduksi abnormal
Myoma uteri, lukompetensia serviks
j.        Trauma fisik dan jiwa
Rasa frustasi, kepribadian prematur
k.      Keracunan
Tembakau, alkohol, radiasi
2.2.4        Patofisiologis
Perubahan patologi dimuali dari perdarahan pada desiduabasalis yang menyebabkan lukrosis dari jaringan sekitarnya. Selanjutnya sebagian atau seluruh janin ajan terlepas dan dinding rahim. Keadaan ini merupakan benda asing bagi rahim sehingga merangsang kontraksi rahim untuk terjadi ekspulsi. Bila ketuban pecah terlihat janin maserasi bercampur air ketuban. Sering kali fetus tak tampak dan ini disebut dengan “blighted ovum”.


......................................................dst

Download Di Sini


Link : Download Langsung Kumpulan File Asuhan Keperawatan (Askep Klik Di Sini *Biaya Jasa


Comments

Popular posts from this blog

Power Point Makalah Hukum - Penanggungan Hutang.ppt

Proposal Penelitian Skripsi Jaringan_Komputer.doc

Proposal Kewirausahaan - Wirausaha - Usaha Produk Makanan.docx