ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - FILE MYOMA UTERI PRE OPERASI.doc

File : ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - MYOMA UTERI PRE OPERASI.doc


Cuplikan File :

Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat sehingga dalam kepustakaan disebut juga leiomioma, fibromioma, atau fibroit.
(Kapita Selekta Kedokteran, 2001: 387)
2.2 Sifat Umum
Merupakan jenis tumor yang paling sering. Disangka bahwa 20% dari wanita berumur 35 tahun menderita mioma uteri , walaupun tidak disertai gejala.
Miomia uteri tidak pernah terjadi setelah monopause, bahkan yang adapun biasanya mengecil bila mendekati masa menopause. Bila mioma uteri bertambah besar pada masa postmenopouse, harus difikirkan kemungkinan terjadinya degenerasi maligna (sarcoma).
Sering juga disebut fibroid walaupun asalnya dari jaringan otot. Dapat bersifat tunggal atau ganda dan mencapaiukuran besar (100 pon). Konsistensi keras, dengan batas kapsul yang jelas, sehingga dapat dilepaskan dari sekitarnya.
Penampangnya berbentuk “Whorl like trabeculation yang khas” (seperti konde)
(Ginekologi: 154)
2.3 Lokalisasi
- Cervikal
- Corporal
            Cervikal lebih jarang, tetapi jika mencapai ukuran besar dapat menekan kandung kencing, menyebabkan gangguan miksi.Jika secara teknik, operasinya lebih sukar.


2.4 Jenis
2.4.1 Mioma Submucosa (5%)
Tumbuhnya tepat dibawah endometrium. Paling sering menyebabkan perdarahan yang banyak, sehingga memerlukan histerektomi, walaupun ukurannya kecil. Adanya miomia submocosa dapat dirasakan sebagai suatu “airet bump” (benjolan waktu kuret). Kemungkinan terjadi degenerasi sarcoma juga lebih besar pada jenis ini. Sering mempunyai tangkai yang panjang sehingga menonjol melalui serviks atau vagina disebut sebagai mioma submucosa bertangkai yang dapat menimbulkan  “Myomgeburt” sering mengalami nekrose atau ulcerasi.
2.4.2 Interstitial atau Intramural.
Terletak pada miometrium. Kalau besar atau multipel dapat menyebabkan pembesaran uterus dan berbenjol-benjol.
2.4.3 Subcerosa atau Subperitoneal.
Letaknya dibawah tunica serosa. Kadang-kadang vena yang ada dipermukaan pecah dan menyebabkan perdarahan intra abdominal. Kadang-kadang mioma serosa timbul diantara dua ligamentum latum, merupakan miomia intraligamenter yang dapat menekan ureter dan A-Iliaca. Ada kalanya tumor ini mendapat vascularisasi yang lebih banyak dari omentum sehingga lambat laun terlepas dari uterus. Miomia subserosa yang bertangkai dapat mengalami torsi.

2.5 Etiologi dan Histogenesis
Etiologi belum jelas tetapi asalnya disangka dari sel-sel otot yang belum matang. Disangka bahwa estrogen mempunyai peranan penting, tetapi dengan teori ini sukar diterangkan apa sebabnya pada seorang wanita estrogen dapat menyebabkan miomia, sedang pada wanita lain tidak , padahal kita ketahui bahwa estrogen dihasilkan oleh semua wanita. Juga pada beberapa wanita dengan mioma dapat terjadi ovulasi, yang menghasilkan progesteron yang sifatnya anti estrogenic. Percobaan binatang dengan penyuntikkan estrogen dapat menimbulkan tumor mioma uterus tetapi sifatnya agak berbeda dengan myoma biasa.
(Ginekologi: 157)
2.6 Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis tergantung letak mioma, besarnya, perubahan sekunder dan komplikasi serta hanya terdapat pada 35-50% penderita. Manifertasi klinis digolongkan menjadi:
*  Perdarahan abnormal yaitu dismenorhea, menoragi, hidroureter.
*  Rasa nyeri
*  Gejala dan tanda penekanan, seperti retensio urine, hidronefosis, hidroureter
*  Abortus spontan
*  Infertilitas  
(Kapita Selekta Kedokteran, 2001:289)
2.7 Gejala Sekunder
v  Anemia
v  Lemah
v  Pusing-pusing
v  Sesak nafas
v  Vibroid heart, sejenis degenerasi myocard yang dulu disangka berhubungan dengan myoma uteri. Sekarang anggapan ini disangkal.
v  Erythrocytosis pada myoma yang besar.
(Ginekologi:159)
2.8 Perubahan Sekunder
2.8.1 Atrofi
         Sesudah menopause ataupun sesudah kehamilan mioma uteri menjadi kecil.
2.8.2 Degenerasi Hialin
Perubahan ini sering terjadi terutama pada penderita berusia lanjut. Tumor kehilangan stuktur aslinya menjadi homogen. Dapat meliputi sebagian besar atau hanya sebagian kecil dari padanya seolah-olah memisahkan satu kelompok serabut otot dari kelompok lainnya.
2.8.3 Degenerasi Kistik
Dapat meliputi daerah kecil maupun luas, dimana sebagian dari mioma menjadi cair, sehingga terbentuk ruang-ruangan yang tidak teratur berisi agar-agar dan dapat juga terjadi pembengkakan yang luas dan bendungan limfe sehingga menyerupai limfangioma. Dengan konsistensi yang lunak ini tumor susah dibedakan dari kista ovarium atau suatu kehamilan.
2.8.4 Degenerasi membantu (Calcireous Degeneration)
Terutama terjadi pada wanita berusia lanjut, oleh karena adanya gangguan dalam sirkulasi. Dengan adanya pengendapan garam dapur pada sarang mioma maka mioma akan menjadi keras dan memberikan bayangan pada foto rongent.

......................................dst


Download Di Sini


Link : Download Langsung Kumpulan File Asuhan Keperawatan (Askep) Klik Di Sini *Biaya Jasa



Comments

Popular posts from this blog

Power Point Makalah Hukum - Penanggungan Hutang.ppt

Proposal Penelitian Skripsi Jaringan_Komputer.doc

Proposal Kewirausahaan - Wirausaha - Usaha Produk Makanan.docx