ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - Ketuban pecah prematur.doc

File : ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - Ketuban pecah prematur.doc


Cuplikan File :


    Ketuban pecah prematur adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu dari 3 cm dan pada multigravida kurang dari 5 cm.
(Mochtar Rustam, 1998/255)
              Ketuban pecah prematur adalah pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu  maupun kehamilan aterm.
(Ilmu Kebidanan Prawirohardjo, 2002)
          2.  Etiologi
                        Etiologi ketuban pecah prematur belum diketahui faktor predisposisi ketuban  pecah prematur adalah infeksi genetalia, serviks inkompeten, gemelli, hidramnion, kehamilan  preterm, CPD.
          3.  Manifestasi klinik
              a.  Keluar air ketuban warna putih keruh, jernih, kuning, hijau atau kecoklatan sedikit-sedikit atau sekaligus banyak.
              b.  Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi.
              c.  Janin  mudah diraba.
              d.  Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah kering.
              e.  Inspekulo : tampak air ketuban mengalir atau selaput ketuban sudah kering.
          4.  Mekanisme terjadinya ketuban pecah prematur
              a.  Selaput ketuban tidak kuat sebagai  akibat kurangnya jaringan ikat dan vaskularisasi.
              b.  Bila terjadi pembukaan serviks maka selaput ketuban sangat lemah dan mudah pecah dengan mengeluarkan air ketuban.
(Manuaba, 1998:299)
          5.  Pengaruh ketuban pecah prematur
                        Ketuban pecah prematur dapat mempengaruhi terhadap kehamilan dan persalinan, jarak antara  pecahnya ketuban dan permulaan dari persalinan disebut periode latent (long periode). Sedangkan lamanya persalinan lebih pendek dari biasa yaitu pada primi 10 jam dan pada multi 6 jam kejadian ini dapat mempengaruhi :


              a.  Terhadap janin
                   Walaupun ibu belum menunjukkan gejala-gejala infeksi tetapi janin mungkin sudah terkena infeksi, karena  infeksi intra uteri lebih dahulu terjadi (ammnionitis, vaskolitis) sebelum gejala pada ibu dirasakan. Jadi akan meninggalkan mortalitas dan morbiditas perinatal.
              b.  Terhadap ibu
                   Apabila terlalu sering dilakukan pemeriksaan dalam maka terjadi infeksi intranatal. Selain itu juga ditemukan infeksi puerpuralis (nifas), peritonitis dan septikemia bila ibu terlalu sering berbaring dan tidak bergerak atau miring kiri maka partus akan menjadi lama, suhu badan naik, nadi cepal dan nampaknya gejala-gejala infeksi. Hal ini akan meninggikan angka kematian dan angka morbiditas pada ibu.
(Mochtar Rustam, 1998/257)
          6.  Prognosis
                        Ditentukan oleh cara penatalaksanaan komplikasi-komplikasi yang mungkin timbul serta umur dari kehamilan.
          7.  Pimpinan persalinan pada ketuban pecah prematur
                        Ada beberapa macam pendapat mengenai penatalaksanaan dan pimpinan persalinan dalam menghadapi kejadian ketuban pecah prematur. Beberapa institut menganjurkan penatalaksanaan untuk  KPP kira-kira sebagai berikut :
              1.  Bila anak belum viabel (kurang dari 36 minggu), penderita dianjurkan untuk  istirahat di tempat tidur dan berikan obat-obatan seperti antibiotika profilaksis, spasmolitika dan roboransia dengan tujuan untuk  mengundur waktu sampai anak viable.
              2.  Bila anak sudah viable (lebih dari 36 minggu) lakukan induksi persalinan 6-12 jam setelah log phase dan diberikan antibiotika profilaksis. Pada kasus-kasus tertentu dimana induksi partus dengan PGE2 dan atau drips sintosinon gagal, maka lakukan tindakan-tindakan operatif.
                   Jadi pada PROM (Prematur Rupture of The Membrane) penyelesaian persalinan bisa:
                   -    Partus spontan
                   -    Ekstraksi vakum
                   -    Ekstraksi forceps
                   -    Embriotomi bila anak sudah meninggal
                   -    Seksio sesarea bila ada indikasi obstetrik.
          8.  Komplikasi
              1)  Pada anak
                   IUFD dan IPFD, asfiksia dan prematuritas
              2)  Pada ibu
                   Partus lama dan infeksi, atonia uteri, perdarahan post partum atau infeksi nifas.
(Mochtar Rustam, 1998:257-258)
          9.  Diagnosis
              1)  Keluar cairan ketuban/ketuban pecah tiba-tiba
              2)  Cairan tampal diintroitus
              3)  Tidak ada his dalam  1 jam


Download Di Sini 



Link : Download Langsung Kumpulan File Asuhan Keperawatan (Askep) Klik Di Sini *Biaya Jasa


Comments

Popular posts from this blog

Power Point Makalah Hukum - Penanggungan Hutang.ppt

Proposal Penelitian Skripsi Jaringan_Komputer.doc

Proposal Kewirausahaan - Wirausaha - Usaha Produk Makanan.docx