ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - KB Suntik pada klien dengan gangguan amenorhea.doc
File : ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - KB Suntik pada klien dengan gangguan amenorhea.doc
Cuplikan File :
2.1.1 Definisi Kontrasepsi Suntikan Progestin
Adalah alat yang digunakan
untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan memasukkan hormon ke dalam tubuh
melalui injeksi.
(Buku
Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi MK-40)
2.1.1 Keuntungan
- Sangat
efektif
- Aman
- Dapat
dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
- Kembalinya
kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
- Cocok
untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI
2.1.3 Jenis
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan
yang hanya mengandung progestin :
- Depo
medroksi progesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberikan
setiap 3 bulan dengan cara disuntik intra muskuler (di daerah bokong).
- Depo
norotis teron anantat (Depo Noristerat) yang mengandung 200 mg noretindron enantelt, diberikan setiap 2 bulan dengan
cara disuntik IM.
2.1.4 Cara Kerja
- Mencegah
ovulasi
- Mengentalkan
lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma.
- Menjadikan
selaput lendir rahim tipis dan otnopi.
- Menghambat
transportasi gamet oleh tuba
2.1.5 Efektifitas
Kedua kontrasepsi suntik
tersebut memiliki efektivitas yang tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100
perempuan / tahun, asal penyuntiknya dilakukan secara teratur.
2.1.6 Keterbatasan
Sering ditemukan gangguan haid,
seperti :
·
Siklus haid yang memendek / memanjang
·
Perdarahan yang banyak / sedikit
·
Perdarahan tidak teratur / perdarahan bercak
(spotting)
·
Tidak haid sama sekali
·
Klien sangat bergantung pada tempat sarana
pelayanan kesehatan (harus kembali untuk suntikan).
·
Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum
suntikan berikut.
·
Permasalahan berat badan merupakan efek samping
tersering.
·
Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan
infeksi menular seksual, hepatitis B virus / infeksi virus HIV
·
Terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian
·
Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena
terjadinya kerusakan / kelainan pada organ genetalia, melainkan karena belum
habisnya pelepasan obat suntikan dari depannya (tepat suntikan).
·
Terjadi perubahan pada lipid serium pada
penggunaan jangka panjang
·
Terjadi penggunaan jangka panjang dapat
menimbulkan kekeringan vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang),
sakit kepala, nervositas jerawat.
2.2 Yang Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntikan
Progestin
·
Usia reproduksi
·
Nulipara dan yang telah memiliki anak
·
Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan
memiliki efektivitas tinggi
·
Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
·
Setelah melahirkan dan tidak menyusui
·
Setelah abortus / keguguran
·
Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki
tubektomi
·
Perokok
·
Tekanan darah (180/110 mmHg dengan masalah
gangguan pembekuan bulan sabit.
·
Menggunakan obat untuk epilepsy (Fenitoin dan
berbiturat) atau obat tuberkolosis)
·
Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung
estrogen
·
Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
·
Anemia defisiensi besi
·
Mendekati usia menopause yang tidak mau / tidak
boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi.
2.3 Yang tidak Boleh Menggunakan Kontrasepsi
Suntikan Progestin
·
Hamil / dicurigai hamil (resiko cacat pada janin
> per 100.000 kelahiran.
·
Perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
·
Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid,
terutama amenorea menderita kanker payudara / riwayat kanker payudara.
·
Diabetes melitus disertai komplikasi
(Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi MK 42)
2.4 Waktu Mulai menggunakan Kontrasepsi
Suntikan Progestin
·
Setiap saat selama siklus haid, asal ibu
tersebut tidak hamil
·
Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
·
Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat
diberikan pada saat asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari
setelah suntikan tidak melakukan hubungan seksual.
·
Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain
dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan
kontrasepsi hormonal sebelumnya secara benar, dan ibu tersebut tidak hamil.
Suntikan pertama dapat segera diberikan. Tidak perlu menunggu sampai haid
berikutnya datang.
·
Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi
jenis lain dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntikan yang lain
lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal
kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.
·
Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal
dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama
kontrasepsi hormonal yang akan diberikan, asal saja ibu tersebut tidak hamil,
dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya datang.
·
Bila ibu disuntik hari ke-7, ibu tersebut selama
7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
·
Ibu ingin menggantikan AKDR dengan kontrasepsi
hormonal, suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7
siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelah hari ke 7 siklus haid,
asal saja yakin ibu tersebut tidak hamil.
·
Ibu haid haid / ibu dengan perdarahan tidak
teratur, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja ibu tersebut
tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan
seksual
(Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi MK 42)
2.5 Cara Penggunaan Kontrasepsi Suntikan
·
Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3
bulan dengan cara disuntik IM dalam didaerah pantat. Apabila suntikan diberikan
terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja
segera dan efektif. Suntikan diberikan setiap 90 hari. Pemberian kontrasepsi
suntikan noristeraf untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu. Mulai
dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu.
·
Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas
alkohol yang dibasahi oleh etil / isopropyl alkohol 60-90%. Berikan kulit
kering sebelum disuntik, setelah kulit kering baru disuntik.
·
Kocok dengan baik, dan hindarkan terjadinya
gelembung-gelembung udara. Kontrasepsi suntik tidak perlu diinginkan. Bila
terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan menghilangkannya dengan
menghangatnya.
............................................dst
Link : Download Langsung Kumpulan File Asuhan Keperawatan (Askep) Klik Di Sini * Biaya Jasa
Comments
Post a Comment