ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - asuhan kebidanan MYOMA UTERI PRE OPERASI.doc
File : ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) - asuhan kebidanan MYOMA UTERI PRE OPERASI.doc
Cuplikan File :
Mioma
uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat
yang menumpangnya.
(Prawirohardjo,S.
Ilmu Kandungan. 1999: 338)
Mioma uteri sering juga disebut
Fibroid walaupun asalnya dari jaringan otot, dapat bersifat tunggal atau ganda,
dan mencapai ukuran besar.
(Buku Ginekologi FK
Universitas Padjakaran Bandung: 154)
2.2 Etiologi
Etiologi belum jelas tetapi
asalnya disangka dari sel-sel otot yang belum matang. Disangka bahwa estrogen
mempunyai peran penting, tetapi dengan teori ini sukar diterangkan apa
sebabnya, pada seorang wanita estrogen dapat menyebabkan mioma, sedang pada
wanita lain tidak. Padahal seperti yang kita ketahui estrogen dihasilkan oleh semua
wanita, juga pada beberapa wanita mioma dapat terjadi ovulasi yang menghasilkan
progesterone yang sifatnya antiestrogenetic. Percobaan penyuntikan estrogen
dapat menimbulkan mioma uteri, tetapi sifatnya agak berbeda dengan mioma biasa.
2.3 Gejala klinis
1.
Tumor/Massa di perut bagian bawah.
2.
Perdarahn abnormal.
3.
Rasa nyeri.
4.
Gejala dan penekanan pada kandung kencing akan
menyebabkan poliuri, pada urethra menyebabkan retensio urine, dll.
5.
Gejala sekunder :
-
Anemia.
-
Lemah.
-
Pusing-pusing.
-
Sesak napas.
-
Fibroid Heart, sejenis degenerasi Myocard yang dulu
disangka berhubungan dengan adanya myoma uteri.
-
Erythrocytosis pada myoma yang besar.
2.4 Macam-macam Mioma Uteri
1.
Mioma Submucosa
Tumbuhnya
tepat dibawah endometrium, paling sering menyebabkan perdarahan yang banyak,
sehingga memerlukan Hysterektomi walaupun ukurannya kecil. Adanya mioma
submucosum dapat dirasakan sebagai suatu “ Curet Bump” (benjolan waktu kuret).
Kemungkinan terjadi degenerasi, juga lebih besar pada jenis ini. Sering
mempunyai tangkai yang panjang sehingga menonjolmelalui servik atau vagina,
disebut juga sebagai mioma submucosa bertangkai yang dapat menimbulkan “
Myomgeburt “ ( dilahirkan melalui servik), sering mengalami nekrose atau
ulcerasi.
2.
Mioma Intramular
Terletak pada
miometrium, kalau besar atau multiple dapat menyebabkan pembesaran uterus dan
berbenjol-benjol.
3.
Mioma Subserosum
Letaknya
dibawah tunica serosa, kadang-kadang vena yang ada di permukaan pecah dan
menyebabkan perdarahan intraabdominal. Kadang-kadang mioma subserosum timbul
diantara dua ligamentum latum, merupakan mioma intraligamenter yang dapat
menekan ureter dan A. Illiaca. Ada kalanya tumor ini mendapat vascularisasi
yang lebih banyak dari omentum sehingga lambat laun terlepas dari uterus,
disebut sebagai parasitic Myoma. Mioma subserosum yang bertangkai dapat
mengalami torsi.
2.5 Diagnosis
Seringkali penderita mengeluh
akan rasa berat dan adanya benjolan pada perut bagian bawah. Pemeriksaan
bimanual akan mengungkapkan tumor pada uterus, yang umumnya terletak di garis
tengah ataupun agak ke samping, seringkali teraba terbenjol-benjol. Mioma
subserosum dapat mempunyai tangkai yang barhubungan dengan uterus.
Mioma intramural akan menyebabkan
kavum uteri menjadi luas, yang ditegakkan dengan pemeriksaan dengan uterus
sonde. Mioma submucosum kadang-kadang dapat teraba dengan jari yang masuk
kedalam kanalis servikali, dan terasa benjolan pada kavum uteri.
Diagnosis banding yang perlu kita
pikirkan tumor abdomen di bagian bawah atau panggul ialah mioma subserosum dan
kehamilan. Mioma submukosum dibedakan dengan
suatu adenomiosis, khoriokarsinoma, karsinoma korposis uteri atau suatu sarcoma
uteri. USG abdominal dan transvaginal dapat membantu dan menegakkan dugaan
klinis.
2.6 Komplikasi
1. Degenerasi
ganas
Mioma uteri
yang menjadi leiomiosarkoma ditemukan hanya 0,32-0,6% dari seluruh mioma, serta
merupakan 50-75% dari semua sarcoma uterus. Keganasan umumnya baru ditemukan
pada pemeriksaan histology uterus yang telah diangkat. Kecurigaan akan
keganasan uterus apabila mioma uteri cepat membesar dan apabila terjadi
pembesaran sarang mioma dalam menopause.
2. Torsi
(putaran tangkai)
Sarang mioma
yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul gangguan sirkulasi akut sehingga
mengalami nekrosis. Dengan demikian terjadilah sindrom abdomen akut. Jika torsi
terjadi perlahan-lahan, gangguan akut tidak terjadi. Hal ini hendaknya
dibedakan dengan suatu keadaan dimana terdapat banyak sarang mioma dalam rongga
peritoneum.
2.7 Pengobatan
Tidak semua mioma uteri
memerlukan pengobatan bedah, 55% dari semua mioma uteri tidak membutuhkan suatu
pengobatan dalam bentuk apapun, terutama apabila mioma itu masih kecil dan
tidak meninbulkan gangguan atau keluhan.
Dalam dekade terakhir ada usaha
mengobati mioma uteri dengan GnRH agonist (GnRHa). Pemberian GnRHa (Buseriline
Acetat) selama 16 minggu pada mioma uteri menghasilkan deganerasi hialin di
miometrium hingga uterus dalam keseluruhan nya menjadi kecil.
1. Pengobatan
operatif
Miomektomi adalah pengambilan sarang
mioma saja tanpa pengangkatan uterus. Tindakan ini dapat dikerjakan misalnya
pada mioma submukosum pada myom geburt dengan cara ekstirpasi lewat vagina.
Pengambilan sarang mioma subserisum dapay mudah dilaksanakan apabila tumor
bertangkai. Apabila miomektomi ini dikerjakan karena keinginan memperoleh anak,
maka kemungkinan terjadi kehamilan adalah 30-50%.
Perlu disadari bahwa 25-35% dari
penderita tersebut akan masih memerlukan histerektomi. Histerektomi adalah
pengangkatan uterus, yang umumnya merupakan tindakan terpilih. Histerektomi
dapat dilaksanakan per abdominan atau per vaginam, yang akhir-akhir ini jarang
dilakukan karena uterus harus lebih kecil dari telur angsa dan tidak ada
perlekatan dengan daerah sekitarnya. Adanya prolapsus uteri akan mempermudah
prosedur pembedahan. Histerektomi total umumnya dilakukan dengan alasan
mencegah akan timbulnya karsinoma servisis uteri. Histerektomi supravaginal
hanya dilakukan apabila terdapat kesukaran teknis dalam mengangkat uterus
keseluruhannya.
2. Radioterapi
Tindakan ini bertujuan agar ovarium
tidak berfungsi lagi sehingga penderita mengalami menopause. Radioterapi ini
umumnya hanya dikerjakan kalau terdapat kontra indikasi untuk tindakan
operatif. Akhir-akhir ini kontra indikasi tersebut semakin berkurang.
Radioterapi hendaknya hanya dikerjakan apabila tidak ada keganasan pada uterus.
.................................................................dst
Link : Download Langsung Kumpulan File Asuhan Keperawatan (Askep) Klik Di Sini * Biaya Jasa
Comments
Post a Comment